Target Market
Setelah perusahaan mengidentifikasi peluang segmen pasar, selanjutnya
adalah mengevaluasi beragam segmen tersebut untuk memutuskan segmen mana
yang menjadi target market. Dalam mengevaluasi segmen pasar yang
berbeda perusahaan harus melihat dua faktor yaitu daya tarik pasar
secara keseluruhan serta tujuan dan resource perusahaan (Kotler, 2003).
Perusahaan harus melihat apakah suatu segmen potensial memiliki
karakteristik yang secara umum menarik seperti ukuran, pertumbuhan,
profitabilitas, skala ekonomi, resiko yang rendah dan lain-lain.
Perusahan juga perlu mempertimbangkan apakah berinvestasi dalam segmen
tersebut masuk akal dengan mempertimbangkan tujuan dan sumber daya
perusahaan.
Pengertian dari targeting itu sendiri merupakan sebuah sasaran, siapa
yang dituju. Dalam menentukan targeting maka dilakukan beberapa survey
untuk dapat mengetahui keadaan pasar nantinya, agar ketika proses
pemasaran tidak salah sasaran.
Selanjutnya Kotler, Kartajaya, Huan dan Liu (2003) menyatakan ada tiga
kriteria yang harus dipenuhi perusahaan pada saat mengevaluasi dan
menentukan segmen mana yang akan dijadikan target. Pertama, perusahaan
harus memastikan bahwa segmen pasar yang dibidik itu cukup besar dan
akan cukup menguntungkan bagi perusahaan. Perusahaan dapat saja memilih
segmen yang kecil pada saat sekarang namun segmen itu mempunyai prospek
menguntungkan dimasa datang. Sehubungan dengan hal ini perusahaan harus
menelaah kompetisi yang ada di sektor tersebut dan potensinya untuk
tumbuh karena akan berkaitan juga dengan ukuran dan pertumbuhan target
segmen perusahaan. Kedua adalah bahwa strategi targeting itu harus
didasarkan pada keunggulan kompetitif perusahaan yang bersangkutan.
Keunggulan kompetitif merupakan cara untuk mengukur apakah perusahaan
memiliki kekuatan dan keahlian yang memadai untuk menguasai segmen pasar
yang dipilih sehingga memberikan value bagi konsumen. Untuk
menghasilkan value yang unggul tidak cukup hanya memiliki sumber daya
yang memadai tetapi harus didukung dengan kapabilitas, kompetensi inti,
dan keunggulan kompetitif untuk melaksanakan diferensiasi yang ditujukan
untuk memenangkan kompetisi tersebut. Perusahaan juga harus
menganalisis dari dekat apakah segmen pasar yang dipilih telah sejalan
dan mendukung tujuan jangka panjang perusahaan. Ketiga adalah bahwa
segmen pasar yang dibidik harus didasarkan pada situasi persaingannya.
Perusahaan harus mempertimbangkan situasi persaingan yang secara
langsung atau tidak langsung mempengaruhi daya tarik targeting
perusahaan. Beberapa faktor yang dipertimbangkan disini antara lain
intensitas persaingan segmen, potensi masuknya pemain baru, hambatan
masuk industri, keberadaan produk-produk pengganti, kehadiran
produk-produk komplementer serta pertumbuhan kekuatan tawar menawar
pembeli maupun pemasok.
Dengan menggunakan beberapa kriteria diatas perusahaan dapat menemukan kesesuaian perusahaan dengan segmen pasar yang tepat.
Menentukan Target Market
Dalam menetapkan target market perusahaan dapat mempertimbangkan lima pola, dapat dijelaskan sebagai Berikut :
1. Single Segment Concentration.
Single Segment Concentration maksudnya adalah perusahaan dapat memilih
satu segmen saja. Perusahaan lebih bisa mencapai posisi yang kuat disatu
segmen, dengan pengetahuan yang baik terhadap kebutuhan segmen sehingga
bisa diperoleh keuntungan. Namun, konsentrasi di satu segmen mempunyai
potensi resiko yang cukup besar, sehingga alasan inilah yang mendasari
perusahaan untuk memilih lebih dari satu segmen.
2. Selective Specialization.
Selective Specialization maksudnya adalah perusahaan menyeleksi beberapa
segmen. Segmen yang dipilih mungkin tidak saling berhubungan atau
membentuk sinergi, tetapi masing – masing segmen menjanjikan uang.
Strategi ini lebih dipilih oleh perusahaan untuk menghindari kerugian,
walaupun salah satu segmennya tidak produktif, tetapi perusahaan tetap
memperoleh pendapatan dari segmen yang lain.
3. Product Specialization.
Product Specialization maksudnya perusahaan berkonsentrasi membuat
produk khusus atau tertentu. Melalui cara ini, perusahaan membangun
reputasi yang kuat di produk yang spesifik. Namun resikonya tetap ada,
yaitu apabila terjadi kekurangan bahan untuk pembuatan produknya atau
keterlambatan melakukan perubahan teknologi.
4. Market Specialization.
Market Specialization maksudnya adalah perusahaan berkonsentrasi
melayani berbagai kebutuhan dalam kelompok tertentu. Perusahaan
memperoleh reputasi yang kuat dan menjadi channel untuk semua produk
baru yang dibutuhkan dan dipergunakan oleh kelompok tersebut. Resiko
akan kerugian akan timbul apabila kelompok tadi mengurangi pembelian
atau kebutuhannya.
5. Full Market Coverage.
Full Market Coverage maksudnya adalah perusahaan berusaha melayani semua
kelompok dengan produk yang dibutuhkan. Namun, hanya perusahaan besar
yang bisa melakukannya. Untuk menciptakan kepuasan konsumen, pemasar
dapat melakukan diferensiasi dan menghasilkan lebih banyak penjualan
daripada tidak melakukan diferensiasi, namun diferensiasi dapat
meningkatkan biaya perusahaan. Secara umum, hal ini tetap akan
bermanfaat khususnya apabila dikaitkan dengan strategy profitability,
namun demikian perusahaan sebaiknya berhati – hati agar tidak terjadi
over segmenting. Biaya yang diperkirakan adalah Product modification
cost, manufacturing cost, administrative cost, inventory cost, dan
promotion cost.
Selain itu ada pertimbangan tambahan yang perlu diperhatikan perusahaan
dalam mengevaluasi dan memilih segmen yaitu (Kotler, 2003):
1.Pilihan etika atas pasar sasaran.
Dalam menetapkan target market perusahaan hendaknya tidak menimbulkan
pertentangan, seperti mngambil keuntungan dari kelompok yang rapuh
seperti anak-anak atau mempromosikan produk yang berbahaya. Karena dalam
pasar sasaran masalahnya bukanlah siapa yang dipilih sebagai target
tapi bagaimana dan untuk apa. Pasar yang memiliki tanggungjawab sosial
mengharuskan segmentasi dan target pasar yang melayani tidak hanya untuk
kepentingan industri saja tetapi juga kepentingan mereka yang dijadikan
sasaran.
2.Interelasi dan segmen super.
Segmen super adalah sekumpulan segmen yang memiliki kesamaan yang dapat
dieksploitasi, sehingga perusahaan akan bijaksana jika memilih segmen
super daripada segmen di dalam segmen super karena perusahaan tidak
memiliki keunggulan kompetitif terhadap industri-industri yang telah
berada dalam segmen super.
3.Rencana serangan segmen per segmen.
Pesaing tidak boleh tahu segmen mana yang dituju oleh perusahaan. Jika
diketahui maka perusahaan harus mencari jalan keluar untuk menerobos
yakni dengan cara menyerang pasar tertutup dengan pendekatan mega
marketing artinya koordinasi strategis keahlian ekonomi, psikologis,
politik dan hubungan masyarakat untuk memasuki atau beroperasi dalam
pasar tertentu.
4.Kerjasama antar segmen.
Cara terbaik untuk mengelola segmen adalah kerjasama antara SDM di dalam perusahaan untuk membangun bisnis segmen perusahaan.
3).Positioning
Positioning adalah image atau citra yang terbentuk di benak seorang
konsumen dari sebuah nama perusahaan atau produk. Posititioning adalah
bagaimana sebuah produk dimata konsumen yang membedakannya dengan produk
pesaing. Dalam hal ini termasuk brand image, manfaat yang dijanjikan
serta competitive advantage. Inilah alasan kenapa konsumen memilih
produk suatu perusahaan bukan produk pesaing. Seperti halnya diungkapkan
Milton M. Presley et al dalam Advertising procedure:
“Positioning product is the place your product occupies in consumers’
minds relative to competing products. Think brand image, benefit
promise, and competitive advantage. It’s how you plan to compete in the
marketplace. It’s the reasons customers should buy your product, and not
the competitors”.
Sementara itu Fanggidae, 2006, menyatakan positioning adalah suatu
strategi dalam kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk menciptakan
perbedaan (differents), keuntungan (advantages), manfaat (benefit) yang
membuat konsumen selalu ingat dengan suatu produk. Dengan kata lain
sebagai usaha menempatkan sesuatu dalam pikiran orang dengan terlebih
dahulu memberikan informasi tentang segala sesuatu seperti fasilitas,
program yang diberikan, dosen yang dimiliki dengan cara penyuguhan
kualitas pelayanan dan bagaimana mempresentasikannya.
Selanjutnya Kotler, Kartajaya, Huan dan liu, 2003 menyatakan positioning
sebagai ”the strategy for leading your cutomers credibly” yaitu suatu
strategi untuk membangun kepercayaan, keyakinan dan kompetensi bagi
konsumen. Positioning adalah mengenai bagaimana perusahaan mendapatkan
kepercayaan pelanggan untuk dengan sukarela mengikuti perusahaan.
Selanjutnya Yoram Wind, dalam Kotler et all 2003 menyatakan positioning
sebagai reason for being yaitu bagaimana mendefinisikan identitas dan
kepribadian perusahaan di benak konsumen. Perusahaan harus mempunyai
kredibilitas di benak konsumen untuk itu konsumen perlu dibimbing.
Positioning tidak sekedar membujuk dan menciptakan citra dalam benak
pelanggan, tetapi juga bagaimana merebut kepercayaan pelanggan.
Positioning menyangkut menciptakan being dalam benak konsumen dan
membimbing mereka dengan penuh kredibilitas. Selanjutnya positioning
merupakan sebuah janji yang dibuat perusahaan kepada konsumen. Janji
tersebut harus ditepati dan kemampuan perusahaan untuk menepati janji
merupakan bagian yang vital dan strategi. Karena alasan inilah,
positioning yang tepat merupakan hal yang krusial bagi keberhasilan
akhir perusahaan.
Cara Menentukan Positioning
Dalam menentukan positioning ada empat tahap yaitu: identifikasi target,
menentukan frame of reference pelanggan (siapa diri), merumuskan point
of differentiation — Mengapa konsumen memilih perusahaan, menetapkan
keunggulan kompetitif produk — bisa dinikmati sebagai sesuatu yang beda
(Kotler, 2003).
Sementara itu Kotler, Kartajaya, Huan dan Liu, 2003 menyatakan ada empat
kriteria yang dapat dilakukan perusahaan untuk menentukan positioning.
Pertama adalah kajian terhadap konsumen (cutomer). Disini positioning
harus mendeskripsikan value bagi konsumen karena positioning
mendeskripsikan value yang unggul. Selain itu positiong merupakan
penentu penting bagi konsumen pada saat memutuskan untuk membeli.
Kriteria kedua didasarkan atas kajian pada kapabilitas perusahaan
(company). Disini positioning harus mencerminkan kekuatan dan keunggulan
kompetitif perusahaan. Seperti lokasi yang strategis. Kriteria ketiga
didasarkan atas kajian pada pesaing (competitor). Disini positioning
harus bersifat unik, sehingga dengan mudah dapat mendiferensiasikan diri
dari para pesaing. Kriteria keempat didasarkan atas kajian terhadap
perubahan yang terjadi dalam lingkungan bisnis (change). Dikatakan bahwa
positioning harus berkelanjutan dan selalu relevan dengan berbagai
perubahan lingkungan bisnis. Positioning pada hakikatnya adalah
menanamkan sebuah persepsi, identitas dan kepribadian di dalam benak
konsumen. Untuk itu agar positioning kuat maka perusahaan harus selalu
konsisten dan tidak berubah. Karena persepsi, identitas dan kepribadian
yang terus menerus berubah akan menimbulkan kebingungan di benak
konsumen dan pemahaman mereka akan tawaran perusahaan akan kehilangan
fokus.
Dalam menetapkan penentuan positioning perusahaan dapat memperhatikan
faktor-faktor di bawah ini sebagai basis atau landasan penentuan
positioning:
1.Proposisi nilai dan manfaat yang dapat diberikan perusahaan
2.Capaian yang telah dihasilkan perusahaan
3.Segmen pasar dan pelanggan yang ditargetkan
4.Atribut yang jadi keunggulan produk dan merk perusahaan
5.Bisnis baru yang dimasuki
6.Originalitas dan posisi sebagai perusahaan atau merk baru di pasar
Dalam mengkomunikasikan positioning sebuah produk perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor di bawah ini:
1. Be creative
Be craetif maksudnya adalah bahwa perusahaan harus kreatif untuk mencuri perhatian konsumen atau target market.
2. Simplicity
Simplicity maksudnya adalah komunikasi yang disampaikan harus sesederhana dan sejelas mungkin
3.Consistent yet flexible
Consistent yet flexible maksudnya adalah perusahaan harus konsisten dan melihat kondisi.
4.Own, dominate, protect
Own, dominate, protect maksudnya adalah dalam komunikasi perusahaan
harus memiliki satu atau beberapa kata ampuh di benak pelanggan
5.User their language
User their language maksudnya adalah dalam mengkomunikasikan positioning perusahaan harus menggunakan bahasa pelanggan.
Minggu, 16 Desember 2012
KORELASI ANTAR STP & 4P
KORELASI ANTAR STP & 4P
- Dalam marketing STP dan 4P ini akan selalumuncul, apa pun konteksnya. Jadi sangat penting untuk lebih mengenal kedua konsep ini dengan baik.
- Dalam rangkaian proses marketing, STP ini ada di tahap awal yang paling penting yakni mengidentifikasikan customer value. STP ada di level strategis karena menentukan bagaimana kita menggarap pasar.
1) Product : Pertama-tama, untuk masuk ke pasar, kita harus memiliki produk yang bagus sesuai
dengan target pasarnya.
2) Price: Produk tersebut harus memiliki harga yang sesuai dengan target pasar.
3) Place: Lokasi atau tempat yang kita masuki juga menentukan keberhasilan menggarap target pasar
4) Promotion:Ketiga P yang lain tak akan berarti tanpa promosi, yakni mengkomunikasikan produk kita kepada target pasar. Jika STP ada di level strategis, 4P bermain di level eksekusi.
Dalam proses marketing, 4P ini ada pada tahap menyalurkan customer value dan mengkomunikasikan customer value kepada pasar.
- Dalam marketing STP dan 4P ini akan selalumuncul, apa pun konteksnya. Jadi sangat penting untuk lebih mengenal kedua konsep ini dengan baik.
- Dalam rangkaian proses marketing, STP ini ada di tahap awal yang paling penting yakni mengidentifikasikan customer value. STP ada di level strategis karena menentukan bagaimana kita menggarap pasar.
1) Product : Pertama-tama, untuk masuk ke pasar, kita harus memiliki produk yang bagus sesuai
dengan target pasarnya.
2) Price: Produk tersebut harus memiliki harga yang sesuai dengan target pasar.
3) Place: Lokasi atau tempat yang kita masuki juga menentukan keberhasilan menggarap target pasar
4) Promotion:Ketiga P yang lain tak akan berarti tanpa promosi, yakni mengkomunikasikan produk kita kepada target pasar. Jika STP ada di level strategis, 4P bermain di level eksekusi.
Dalam proses marketing, 4P ini ada pada tahap menyalurkan customer value dan mengkomunikasikan customer value kepada pasar.
Definisi STP
Definisi Segmentasi, Targeting, Positioning (STP) Pemasaran
Segmentasi
Pada dasarnya, segmentasi pasar adalah proses membagi pasar keseluruhan suatu produk atau jasa ke dalam beberapa segmen. Dengan melakukan segmentasi pasar, pemasaran akan lebih terarah dan efektif sehingga dapat memberikan kepuasan kepada konsumen.
Pada dasarnya, segmentasi pasar adalah proses membagi pasar keseluruhan suatu produk atau jasa ke dalam beberapa segmen. Dengan melakukan segmentasi pasar, pemasaran akan lebih terarah dan efektif sehingga dapat memberikan kepuasan kepada konsumen.
Ada beberapa variabel segmentasi yaitu:
1. Demografis
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan variabel demografis seperti : Usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, pekerjaan, geografis.
2. Psikografis
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok yang berlainan menurut kelas sosial, gaya hidup, kepribadian, latar belakang, dan lain-lain. Informasi demografis sangat berguna, tetapi tidak selalu menyediakan informasi yang cukup untuk membagi konsumen ke dalam segmen-segmen, sehingga diperlukan segmen berdasarkan psikografis untuk lebih memahami karakteristik konsumen.
Targeting
Targeting adalah membidik target market yang telah kita pilih dalam analisa segmentasi pasar. Dalam hal ini tentu saja serangkaian program pemasaran yang dilakukan harus pas dengan karakteristik pasar sasaran yang hendak kita tuju.
Langkah dalam mengembangkan targeting yaitu :
1. Mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen dengan menggunakan variable-variabel yang dapat mengkuantifikasi kemungkinan permintaan dari setiap segmen, biaya melayani setiap segmen, dan kesesuaian antara kompetensi inti perusahaan dan peluang pasar sasaran.
2. Memilih satu atau lebih segmen sasaran yang ingin dilayani berdasarkan potensi laba segmen tersebut dan kesesuaiannya dengan strategi perusahaan.
Positioning
Positioning adalah dengan upaya identifikasi, pengembangan, dan komunikasi keunggulan yang bersifat khas serta unik. Dengan demikian, produk dan jasa perusahaan dipersepsikan lebih superior dan khusus (distinctive) dibandingkan dengan produk dan jasa pesaing dalam persepsi konsumen.
si Segmentasi, Targeting, Positioning (STP) Pemasaran
Segmentasi
Pada dasarnya, segmentasi pasar adalah proses membagi pasar keseluruhan suatu produk atau jasa ke dalam beberapa segmen. Dengan melakukan segmentasi pasar, pemasaran akan lebih terarah dan efektif sehingga dapat memberikan kepuasan kepada konsumen.
Pada dasarnya, segmentasi pasar adalah proses membagi pasar keseluruhan suatu produk atau jasa ke dalam beberapa segmen. Dengan melakukan segmentasi pasar, pemasaran akan lebih terarah dan efektif sehingga dapat memberikan kepuasan kepada konsumen.
Ada beberapa variabel segmentasi yaitu:
1. Demografis
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan variabel demografis seperti : Usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, pekerjaan, geografis.
2. Psikografis
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok yang berlainan menurut kelas sosial, gaya hidup, kepribadian, latar belakang, dan lain-lain. Informasi demografis sangat berguna, tetapi tidak selalu menyediakan informasi yang cukup untuk membagi konsumen ke dalam segmen-segmen, sehingga diperlukan segmen berdasarkan psikografis untuk lebih memahami karakteristik konsumen.
Targeting
Targeting adalah membidik target market yang telah kita pilih dalam analisa segmentasi pasar. Dalam hal ini tentu saja serangkaian program pemasaran yang dilakukan harus pas dengan karakteristik pasar sasaran yang hendak kita tuju.
Langkah dalam mengembangkan targeting yaitu :
1. Mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen dengan menggunakan variable-variabel yang dapat mengkuantifikasi kemungkinan permintaan dari setiap segmen, biaya melayani setiap segmen, dan kesesuaian antara kompetensi inti perusahaan dan peluang pasar sasaran.
2. Memilih satu atau lebih segmen sasaran yang ingin dilayani berdasarkan potensi laba segmen tersebut dan kesesuaiannya dengan strategi perusahaan.
Positioning
Positioning adalah dengan upaya identifikasi, pengembangan, dan komunikasi keunggulan yang bersifat khas serta unik. Dengan demikian, produk dan jasa perusahaan dipersepsikan lebih superior dan khusus (distinctive) dibandingkan dengan produk dan jasa pesaing dalam persepsi konsumen.
Persepsi pelanggan terhadap produk yang dihasilkan dan bukan hanya sekedar produk fisik adalah fokus utama Positioning. Keberhasilan positioning sangat ditentukan oleh kemampuan sebuah perusahaan untuk mendeferensiasikan atau memberikan nilai superior kepada pelanggan. Nilai superior sendiri dibentuk dari beberapa komponen. Sedangkan kunci utama keberhasilan positioning terletak pada persepsi yang diciptakan dari persepsi perusahaan terhadap dirinya sendiri, persepsi perusahaan terhadap pesaing, persepsi perusahaan terhadap pelanggan, dll.
Rabu, 08 Agustus 2012
kuis pengantar manajemen 5
kuis 5
SOAL
1.
Jelaskan
organisasi dan gambarkan struktur organisasi di perusahaan sodara.
2.
Jelaskan
yang dimaksud dengan motivasi dan sebutkan 2 jenis motivasi
3. Jelaskan
yang anda ketahui tentang komunikasi dan gambarkan verbal dan non verbal
4. Jelaskan yang imaksud kepemimpinan
dan jelaskan hubungan antara kepemimpinan dan manajemen.
Jawaban
1. Proses
dalam pekerjaan diatur dan dibagaian diantara para anggota organisasi sehingga
tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien
Direktur Utama
Human Resorce Marketing Finance Operational
2. Motivasi adalah Proses Psikologis yang mendasar dan
merupakan salah satu factor dalam mencapai tujuan organisasi.
Jenis Motivasi
Motivasi Positif : Dorongan berupa hadiah, pujuan DLL
Motivasi Negatif : Dorongan berupa ancaman yaitu berupa
hukuman atau sanksi.
3.
Komunikasi adalah pengiriman pesan ari sumbernya
kepada penerima.
Sender – Massage – Recivier
Komunikasi Verbal = dapat dimengerti ( Bersifat kata – kata )
Komunikasi Non Verbal = Tidak dapat dimengerti yang bersifat
kata- kata tetapi bisa di mengerti yang bersifat symbol atua isyarat.
4. Kepemimpinana adalah Proses Mempengaruhi dari atasan
epada bawahan agar dapat tercapainya suatu tujuan.
Hubungannya kepemimpinan dan manajemen yaitu mempunyai 2 arah
yaitu ke atas dan ke bawah.
kuis pengantar manajemen 4
kuis 4
Soal
1. Jelaskan Manajemen, Peranan Manajer
2. Jelaskan SIM dan hubungan tingkatan
Manajer
3. Jelaskan keputusan manajer etika
bisnis
4. Jelaskan yang imaksud dengan bisnis
dan berikan contoh kegiatan yang bukan bisnis
5.
Jelaskan rencana dnegan menggunakan proses SMART
Jawaban
1. Manajemen adalah Bekerja dengan dan orang lain untuk mencapai tujuan secara efektif dan
efisien.
Peranan Manajemen
-Role
·
Interpersonal
-
Figure
-
Leader
-
Liason
·
Infurnational
-
Recipien
-
Spoke
Person
-
Dessiminator
·
Decission
-
Entreprenuerial
-
Disturbance
– handler
-
Resorce
– allocator
-
Negotiator
2. SIM adalah
Proses Pengumpulan, pengendalian, penganalisaan data yang di olah manusia dan
mesin lalu didistribusikan kepada manajemen untuk dijadian dasar sebuah
keputusan
Tingkatan Sumber Info Kebutuhan Informasi Sifat
TOP Eksternal >50% Srategic
MID Eksternal,Internal Seimbang Tactic LOW Internal >50% Operasional
3. Etika Bisnis
adalah Bagaimana menjalankan usaha tidak bertentangan dengan norma – norma tersebut
yaitu agama, hokum, social, dan adat istiadat.
Contoh Ketika manajer
membuat sistem dan diberikan bawahannya seperti di tokok membedakan uang
kembalian.
4. Binis adalah
serangakaian aktifitas mengolah sumber daya menghasilakn produk dan mencapai
tujuan.
Bisnis
Mempunyai aktivitas yaitu finance, human resorce, Operating, Reserch and
dependend, IT lalu Mempunyai Sumber daya yaitu Man, money, Mechine, Material,
metode, minute, market, informasi lalu mempunyai produk yang harus tercapai
yaitu barang dan jasa untuk mencapai tujuan Profit, People, Planet.
5. Proses PLANNING
S = Spesific
M = Masurable
A = Atenable
R = Resaneble
T = Time Table
kuis pengantar manajemen 3
kuis 3
Jawaban
1.
Bisnis adalah Serangakaian aktivitas
mengolah sumber daya, menghasilkan produk dan mencapai tujuan.
Bisnis
Mempunyai aktivitas yaitu finance, human resorce, Operating, Reserch and
dependend, IT lalu Mempunyai Sumber daya yaitu Man, money, Mechine, Material,
metode, minute, market, informasi lalu mempunyai produk yang harus tercapai
yaitu barang dan jasa untuk mencapai tujuan Profit, People, Planet.
2.
Gambar Lingkungan Bisnis
Lingkungan
Bisnis
Internal Eksternal
Visi Mikro Makro
Misi Sosial
Chanel
of Distribusi
Man Ekonomi Competetion
Structure Politik Custumer
Budaya Supplier / Centre
Teqnologi
Geografi
Demografi
Hukum
3. Manajemen adalah Bekerja dengan dan orang lain untuk mencapai tujuan secara efektif dan
efisien
4.
Perencanaan, Pengorganisasian, Actuatic, Controling
5.
Conceptual Skill , Human Skill, Teqnical Skill
kuis pengantar manajemen 2
kuis 2
Soal
1.
Apa yang dimaksud dnegan informasi manajemen
2.
Jelaskan antara hubungan fakta dengan keputusan
3.
Jelaskan antara hubungan data yang dibutuhkan top, mid, low
4.
Jelaskan konsep planning dengan konsep Smart
5.
Sebutkan 3 skill yang harus dimiliki manajemen berdasarkan tingkatannya.
6.
10 tingkatan manajer
Jawaban
1.
SIM adalah proses pengumpulan, pengolahan,
penganalisaan data yang diolah manusia dan mesin, kemudian didistribusikan
kepada manajemen untuk dijadikan dasar sebuah keputusan.
2.
Fakta → Data → Informasi → Dessicion
Di dalam data
terdapat Jenis, Sifat dan Sumber
Jenis
= Hitung, Ukur
Sifat=
Kualitatif, Kuantitatif
Sumber
= Internal, Eksternal
3.
Tingkatan Sumber Info Kebutuhan
Informasi Sifat
TOP Eksternal >50% Srategic
MID Eksternal,Internal Seimbang Tactic
LOW Internal >50% Operasional
LOW Internal >50% Operasional
4.
PLANNING
S = Spesific
M = Masurable
A = Atenable
R = Resaneble
T = Time Table
5.
Teqnical Skill
Conceptual
Skill
Human
Skill
6.
-Role
·
Interpersonal
-
Figure
-
Leader
-
Liason
·
Infurnational
-
Recipien
-
Spoke
Person
-
Dessiminator
·
Decission
-
Entreprenuerial
-
Disturbance
– handler
-
Resorce
– allocator
-
Negotiator
kuis pengantar manajemen 1
Soal
1.
Apa yang dimaksud dengan etika bisnis
2.
Apa yang dimaksud dengan CSR
3.
Sebutkan 10 peran seorang manajer
4.
3 tingkatan seorang manajer
5.
Skill yang harus dimiliki tingkatan manajer
6.
Definisi manajer
7.
Definisi Bisnis
Jawaban
1. Etika bisnis adalah Bagaimana menjalankan usaha tidak bertentangan dengan norma dan norma –
norma tersebut yaitu agama, hokum, social dan adat istiadat.
2. CSR adalah Tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan dan lingkungan tersebut berupa social dan alam.
3. -Role
·
Interpersonal
-
Figure
-
Leader
-
Liason
·
Infurnational
-
Recipien
-
Spoke
Person
-
Dessiminator
·
Decission
-
Entreprenuerial
-
Disturbance
– handler
-
Resorce
– allocator
-
Negotiator
4. 3 tingkatan seorang manajer
Top manajer
Middle Manajer
Lower Manajer
5. Human Skill Top Manajemen
Teqnical skill Mid Manajemen
Conceptual Skill Low
Manajemen
6. Manajemen adalah Bekerja dengan dan orang lain untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien
7. Bisnis adalah Serangkaian aktivitas mengolah sumber daya, menghasilkan produk dan mencapai tujuan
Bisnis Mempunyai aktivitas yaitu finance, human resorce, Operating,
Reserch and dependend, IT lalu Mempunyai Sumber daya yaitu Man, money, Mechine,
Material, metode, minute, market, informasi lalu mempunyai produk yang harus
tercapai yaitu barang dan jasa untuk mencapai tujuan Profit, People, Planet.
Minggu, 24 Juni 2012
Tugas 2
Pengantar manajemen
1.
Pengertian manajemen
Manajemen adalah suatu proses yang terdiri
dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian
aktivitas-aktivitas perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu.
2.
Pengertian manajer
Manajer adalah orang yang bertanggung jawab
atas sumber daya organisasi dan bertugas mengarahkan usaha-usaha yang dapat
membantu organisasi mencapai tujuannya dengan melaksanakan fungsi-fungsi
manajemen.
3.
Pentingnya organisasi
·
Untuk mencapai tujuan organisasi dan pribadi
·
Untuk menjaga keseimbangan diantara
tujuan-tujuan yang bertentangan
·
Umtuk mencapai efisiensi dan efektivitas (
organizational performance ).
4.
Tipe-tipe manajemen
A.
Berdasarkan falsafah
1.
Charismatic management
2.
Paternalistic management
3.
Patrimonial management
4.
Management by management
5.
Political management
6.
Professional management
7.
Autocratic/dictatorial management
8.
Democratic management
B.
Berdasarkan teknik yang digunakan
1.
Management by delegation
2.
Management by direct reward
3.
Management by intimidation
4.
Management by personality
5.
Functional management
C.
Berdasarkan metode
1.
Scientific management
2.
Non-scientific management
3.
Conventional management
4.
Follow-the-leader management
5.
Systematic management
6.
Management by system
7.
Management by objective
8.
Participative management
D.
Berdasarkan tingkatan dalam organisasi
1.
Top management
2.
Middle management
3.
Lower/operative management
5. Proses manajemen
·
Planning (perencanaan), meliputi pemilihan misi
dan tujuan organisasi serta cara terbaik untuk mencapainya.
·
Organizing (pengorganisasian), adalah proses
membagi pekerjaan, mengalokasikan sumber daya, dan pengaturan serta koordinasi
aktivitas anggota organisasi untuk melaksanakan rencana.
·
Leading (kepemimpinan), adalah mempengaruhi anggota
organisasi agar mereka memberikan kontribusi terhadap tujuan kelompok dan organisasi.
·
Controlling (pengendalian), adalah pengukuran
dan pengkoreksian unjuk kerja individu dan organiasi.
6. Fungsi manajemen
·
Planning/perencanaan
Aktivitas penentuan tujuan/ sasaran yang
akan dicapai dan menetukan bagaimana cara mencapai tujuan dengan memanfaatkan
sumber daya yang tersedia.
Contoh : apa yang harus dilakukan.
·
Organizing/pengorganisasian
Pengaturan dan alokssi pekerjaan serta
sumber daya diantara para anggota organisasi sehingga mereka dapat mencapai
tujuan organisasi.
Contoh : siapa yang harus melakukan.
·
Directing/pengarahan
Tindakan untuk membimbing dan mengusahakan
agar semua anggota prganisasi melakukan kegiatan yang sudah ditentukan kea rah tercapainya
tujuan.
Contoh : memotivasi, memimpin, dan
mengembangkan komunikasi.
·
Controlling/pengawasan/pengendalian
Memastikan pencapaian tujuan, membandingkan hasil pelaksanaan pekerjaan dengan tujuan/rencana semula kemudian mengoreksi penyimpangan yang terjadi.
Memastikan pencapaian tujuan, membandingkan hasil pelaksanaan pekerjaan dengan tujuan/rencana semula kemudian mengoreksi penyimpangan yang terjadi.
7. Peran dan kegiatan manajemen:
- Interpersonal roles (Peranan hubungan manusiawi)\
- Informational roles (Peranan informasi)
- Decision roles (Peranan pengambilan keputusan)
8. Keterampilan dan kecakapan manajerial:
- Technical skill, yaitu kemampuan untuk menggunakan metode-metode, peralatan dan teknik-teknik dalam
menjalankan suatu tugas.
- Human skill, yaitu kemampuan berkomunikasi, memahami, dan memotivasi orang lain sehingga mereka
dapat bekerja dengan baik.
- Conceptual skill, yaitu kemampuan intelegensia, verbal dan kemampuan memandang sebuah organisasi
sebagai satu sistem kesatuan.
- Design skill, yaitu kemampuan untuk memecahkan masalah dengan cara-cara yang menguntungkan
perusahaan.
1 a. Manajemen ilmiah menurut Frederick W. Taylor adalah penggunaan metode ilmiah untuk menentukan cara terbaik dalam menyelesaikan suatu pekerjaan dengan memfokuskan perhatiannya pada studi waktu dan gerak untuk setiap pekerjaan, dengan cara memecah pekerjaan ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil kemudian mempelajari metode terbaik untuk mengerjakan pekerjaan tersebut dan menghitung waktu kerjanya.
b. Prinsip-prinsip administratif menurut frederick w. taylor
- Pengembangan metode ilmiah dalam manajemen untuk menentukan metode terbaik dalam pelaksanaan pekerjaan.
- Seleksi ilmiah karyawan yaitu pemberian tugas dan tanggung jawab sesuai kemampuan
- Pendidikan dan pengembangan ilmiah karyawan
- Kerjasama yang baik antara manajemen dan tenaga kerja
c. Organisasi birokrasi
- Sistem pemerintahan yang dijalankan oleh pegawai pemerintah karena telah berpegang pada hirarki dan jenjang jabatan.
- Cara bekerja atau susunan pekerjaan yang serba lamban, serta menurut tata aturan (adat dan sebagainya) yang banyak liku-likunya dan sebagainya.
Langganan:
Postingan (Atom)